Sektor transportasi menyumbang konsumsi bahan bakar minyak sangat besar. Kurangnya produksi dalam negeri membuat defisit pasokan harus dipenuhi dengan jalan impor.
Untuk itu pengguna kendaraan bermotor harus mulai mengurangi konsumsi bahan bakar minyak tersebut salah satunya melalui cara membuat penghemat BBM dari minyak atsiri berikut ini.
Minyak atsiri sendiri merupakan salah satu bahan yang sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bioaditif BBM. Hal itu, karena sifatnya yang tidak mengandung logam berat, terbaru, serta mudah menguap.
Menurut penelitian, penggunaan minyak atsiri dapat menghemat konsumsi BBM jenis solar sebesar 4,5%. Bagaimana cara membuatnya? Berikut langkahnya.
1. Siapkan Bahan dan Alat
Cara membuat penghemat BBM dari minyak atsiri pertama yakni siapkan bahan dan alat terlebih dahulu. Peralatan yang dibutuhkan antara lain Piknometer, Viskometer Ostwald, dan Bomb Kalorimeter.
Dibutuhkan juga neraca analitik dan Engine Test bed untuk mengukur konsumsi bahan bakar. Sementara bahan yang dibutuhkan yakni minyak atsiri atau daun cengkeh, eugenol, minyak sereh wangi, serta sitronelal dan biosolar.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Embun Di Lampu Mobil
2. Buat Alat Untuk Penyulingan
Langkah kedua, pengguna perlu membuat alat untuk penyulingan minyak atsiri ini. material yang dibutuhkan yakni kawat las dan stainless steel. Dibutuhkan juga mesin forming, las dan mesin cutting. Untuk cara membuat mesin penyulingan secara lengkap bisa dilihat di jurnal teknik.
3. Buat Ramuan Dengan Perbandingan Tertentu
Jika merasa kesulitan membuat mesin penyulingan, pengguna bisa membeli minyak atsiri langsung. Setelah mendapatkannya, lakukan langkah berikut. Campurkan minyak atsiri dengan etanol dengan perbandingan lima ml : empat puluh lima ml, (5:45) sepuluh ml banding empat puluh ml (10:40).
Bisa juga lima belas ml banding tiga puluh lima ml (15:35). Hasil campuran tersebut kemudian diambil sebanyak 1 ml untuk dicampurkan ke bahan bakar minyak seperti pertalite atau lainnya.
Baca Juga: Cara Memasang Aki Mobil
4. Lakukan Pengujian Konsumsi Bahan Bakar
Selanjutnya, lakukan pengujian konsumsi bahan bakar sejauh 8.40 km. Pengguna perlu melakukan hal tersebut sebanyak 3x dengan menggunakan pertalite aditif dan tidak untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Menurut jurnal teknik, perpaduan bensin dan aditif menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih irit. Penurunan konsumsi mencapai 5.98 % dibanding bensin tanpa aditif. Pengujian yang pengguna lakukan nantinya mungkin saja akan mendapatkan hasil yang berbeda.
Baca Juga: Cara Membersihkan Kaca Mobil Yang Buram
5. Uji Emisi Kendaraan
Uji emisi dilakukan untuk mendapatkan data emisi gas buang. Caranya menggunakan alat ukur yang sudah terkalibrasi yakni gas analyzer. Pengujian dilakukan saat menggunakan bahan bakar pertalite dengan aditif dan tanpa aditif.
Menurut penelitian, proses pembakaran lebih yang sempurna dihasilkan dari perpaduan pertalite dan aditif. Hal itu karena karbon mengalami pembakaran yang sempurna sehingga menghasilkan karbon monoksida dan nitrogen yang sedikit. Pengguna mungkin mendapatkan hasil uji gas buang yang berbeda.
Namun secara keseluruhan, komposisi minyak sereh dan etanol sebagai zat aditif mampu menghemat konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang. Penghematan Paling tinggi didapatkan dari hasil campuran lima belas mili minyak sereh dan tiga puluh mili etanol.
Penambahan bioaktif juga mampu menurunkan power serta derived torque sekaligus membersihkan residu di mesin. Jika pengguna mencampurkan satu ml aditif ke dalam seribu mili pertalite, konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang akan sangat rendah dibanding jenis komposisi lainnya.
Nah, itulah cara membuat penghemat BBM dari minyak atsiri. Memang cukup rumit ya, karena hal tersebut berkaitan dengan teknik dan formula. Pengguna juga mungkin membutuhkan laboratorium khusus untuk membuat ramuan penghemat bahan bakar ini.